Selasa, 01 November 2016

Analisis Teks Anekdot


“AKU RA POPO”

#STRUKTUR KEBAHASAAN
Abstraksi
Pada suatu malam yang mencekam, ada sorang kakek tunawisma yang berjalan di jalan yang sepi dan hendak menyebrang jalan. Ia adalah orang miskin, bisa dinilai dari baju yang ia kenakan compang camping.

Orientasi
Namun baru satu langkah ia berjalan untuk menyebrang, tiba-tiba saja ada sebuah mobil dengan cepat melintas di hadapannya. Sontak kakek itu pun berteriak dengan keras dan mulai menangis sesenggukan.

Event
Mobil itupun berhenti, dan pengemudinya bergegas keluar menghampiri sang kakek yang mungkin ia tabrak tadi

Krisis
Penampilan pengemudi tersebut seperti orang kaya! Berjas hitam dan tampak modis. Ia pun bertanya kepada si kakek, "Apakah saya baru saja menabrak Anda?"

Reaksi
Dengan ramahnya sang Kakek menjawab, "Aku ra popo nak tampan". Kemudian si pengendara mobil bertanya sekali lagi tanpa merasa bersalah, "Atau kakek sedang kelaparan dan mencoba memanggil bantuan atau mungkin mencari perhatian dengan cara menjerit dan menangis?". Si kakek menjawab kembali pertanyaan tersebut dengan jawaban “Tidak”.

Koda
Si pengemudi tentu kebingungan mendengar jawaban si kakek. "Lalu apa yang membuat kakek menjerit dan menangis?" 

Re-Orientasi
Sembari berbalik badan hendak pergi meninggalkan si pengemudi, sang kakek menjawab "Saat kamu melintas tadi, ban mobilmu sempat melindas kaki makanya aku menjerit!"


#CIRI KEBAHASAAN
1.      Berbentuk Lampau
“Pada suatu malam yang mencekam”

2.      Retoritis
"Apakah saya baru saja menabrak Anda?"

3.      Mengandung Humor
"Lalu apa yang membuat kakek menjerit dan menangis?" 
Sembari berbalik badan hendak pergi meninggalkan si pengemudi, sang kakek menjawab "Saat kamu melintas tadi, ban mobilmu sempat melindas kaki makanya aku menjerit!"

4.      Mengandung Sindiran
·         Mobil itupun berhenti, dan pengemudinya bergegas keluar menghampiri sang kakek yang mungkin ia tabrak tadi. Penampilan pengemudi tersebut seperti orang kaya! Berjas hitam dan tampak modis
·         Dengan ramahnya sang Kakek menjawab, "Tidak nak tampan". Kemudian si pengendara mobil bertanya sekali lagi. "Atau kakek sedang kelaparan dan mencoba memanggil bantuan atau mungkin mencari perhatian dengan cara menjerit dan menangis?".

5.      Konjungsi
·         Adanya kata hubung waktu (konjungsi temporal)seperti : adalah, kemudian,
Ø  Ia adalah orang miskin
Ø  Kemudian si pengendara mobil bertanya sekali lagi tanpa merasa bersalah
·         Konjungsi Koordinatif, seperti : dan, namun, atau
Ø  Ada sorang kakek tunawisma yang berjalan di jalan yang sepi dan hendak menyebrang jalan
Ø  “...mencoba memanggil bantuan atau mungkin mencari perhatian...”
Ø  Namun baru satu langkah ia berjalan untuk menyebrang
·         Konjungsi  Koleratif, seperti : pun
Ø  Sontak kakek itu pun berteriak dengan keras dan mulai menangis sesenggukan.”
Ø  “Ia pun bertanya kepada si kakek”
·         Konjungsi Subordinatif, seperti : Tanpa, dengan, yang, untuk
Ø  ”Bisa dinilai dari baju yang ia kenakan compang camping.”
Ø  “Namun baru satu langkah ia berjalan untuk menyebrang”
Ø  “Sontak kakek itu pun berteriak dengan keras”
Ø  “Kemudian si pengendara mobil bertanya sekali lagi tanpa merasa bersalah”




Tidak ada komentar:

Posting Komentar