Pengertian Ikhtisar
ikhtisar
adalah suatu bagian dari tulisan yang menyampaikan suatu informasi yang penting
dari sebuah tulisan dalam bentuk yang sangat singkat.
Iktisar adalah sama dengan ringkaan hanya ringkasan harus berurutan sesuai dengan urutan kerangka aslinya sementara ikhtisar tidak perlu berurutan sesuai dengan urutan karangan aslinya, disamping itu iktisar tidak perlu mencakup keseluruhan.
Ikhtiar dibuat untuk membantu pembaca buku memahami buku yang panjang ikhtisar mmbantu pembaca buku untuk membaca hal itu dalam waktu yang singkat dengan cara yang menghemat waktu.
Iktisar adalah sama dengan ringkaan hanya ringkasan harus berurutan sesuai dengan urutan kerangka aslinya sementara ikhtisar tidak perlu berurutan sesuai dengan urutan karangan aslinya, disamping itu iktisar tidak perlu mencakup keseluruhan.
Ikhtiar dibuat untuk membantu pembaca buku memahami buku yang panjang ikhtisar mmbantu pembaca buku untuk membaca hal itu dalam waktu yang singkat dengan cara yang menghemat waktu.
Perbedaan Ikhtisar, Ringkasan, dan Rangkuman :
1. Ringkasan
Bentuk ringkas dari karangan yang masih memperlihatkan sosok dasr dari aslinya. Inti tidak meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal yang lebih kecil yang meliputi gagasan utama bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas.
Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.
Ciri-ciri ringkasan:
Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
Kerangka dasr masih tampak jelas
Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
Tujuannya untuk memangkas gagasan.
2. Rangkuman
Rangkuman Adalah ekstrak dari suatu tulisan, berita atau sesuatu pembahasan, sehingga bisa menyimpulkan dengan singkat suatu tulisan, berita atau pembahasan tersebut.
Rangkuman menurut Djuharni, 2001 Rangkuman merupakan hasil kegiatan merangkum. Rangkuman dapat di artikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya. Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok – pokok penbicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok – pokoknya saja.
3. Ikhtisar
Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti dia bebas mengambil kata-kata, asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut.
Ciri- ciri ikhtisar:
Tidak mempertahnkan urutan gagasan
Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
Tujuannya untuk mengambil inti.
Bentuk ringkas dari karangan yang masih memperlihatkan sosok dasr dari aslinya. Inti tidak meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal yang lebih kecil yang meliputi gagasan utama bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas.
Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.
Ciri-ciri ringkasan:
Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
Kerangka dasr masih tampak jelas
Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
Tujuannya untuk memangkas gagasan.
2. Rangkuman
Rangkuman Adalah ekstrak dari suatu tulisan, berita atau sesuatu pembahasan, sehingga bisa menyimpulkan dengan singkat suatu tulisan, berita atau pembahasan tersebut.
Rangkuman menurut Djuharni, 2001 Rangkuman merupakan hasil kegiatan merangkum. Rangkuman dapat di artikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya. Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok – pokok penbicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok – pokoknya saja.
3. Ikhtisar
Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti dia bebas mengambil kata-kata, asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut.
Ciri- ciri ikhtisar:
Tidak mempertahnkan urutan gagasan
Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
Tujuannya untuk mengambil inti.
Ciri-ciri ikhtisar adalah:
1. Merupakan tulisan baru yang mengandung sebagian gagasan dari teks.
2. Tidak mengandung hal baru, pikiran atau opini penyusn ikhisar, baik yang dimaksudkan secara sadar maupun tidak sadar.
3. Menggunakan kata-kata dari pengusun sendiri.
Sebuah ikhtisar yang baik disusun berdasarkan 7 langkah berikut ini :
a. Menetapkan tujuan membaca gagasan apa yang saya butuhkan?
b. Membaca dengan cermat apa relevasi gagasan yang saya perlukan itu dalam konteks tulisan saya ini?
c. Mencatat gagasan yang penting dari sudut pandang penyusunan ikhtisar dengan kata-kata sendiri.
d. Menyusun kerangka tulisan.
e. Menulis ikhtisar.
f. Mengecek kembali tulisan asli untuk meyakinkan bentuk semua gagasan yang penting telah terjadi.
g. Mengoreksi kesalahan bahasa dan kesalahan cetak.
Fungsi Ikhtisar :
1. Merupakan tulisan baru yang mengandung sebagian gagasan dari teks.
2. Tidak mengandung hal baru, pikiran atau opini penyusn ikhisar, baik yang dimaksudkan secara sadar maupun tidak sadar.
3. Menggunakan kata-kata dari pengusun sendiri.
Sebuah ikhtisar yang baik disusun berdasarkan 7 langkah berikut ini :
a. Menetapkan tujuan membaca gagasan apa yang saya butuhkan?
b. Membaca dengan cermat apa relevasi gagasan yang saya perlukan itu dalam konteks tulisan saya ini?
c. Mencatat gagasan yang penting dari sudut pandang penyusunan ikhtisar dengan kata-kata sendiri.
d. Menyusun kerangka tulisan.
e. Menulis ikhtisar.
f. Mengecek kembali tulisan asli untuk meyakinkan bentuk semua gagasan yang penting telah terjadi.
g. Mengoreksi kesalahan bahasa dan kesalahan cetak.
Fungsi Ikhtisar :
sebagai
garis-garis besar masalah dalam sebuah wacana yang berukuran pendek atau
sedang.
Cara membuat ikhtisar:
1. Membaca naskah asli
Langkah pertama dalam perbuatan ikhtisar adalah membaca naskah asli satu atau dua ali untuk mengetahui kesan umum dan maksud pedagang serta sudut pandangnya. 2. Mencatat gagasan utama
Setelah penulis menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandang pengarang asli, maka langkah selanjutnya mencatat semua gagasan utama atau gagasan yang penting.
3. Menulis ikhtisar
Yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstrak cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut:
a. Membaca naskah asli telebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis
b. Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan yang penting.
c. Menulis ringkasan cerdaskan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah kedua, gunakanlah kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
d. Dialog dan monolog tokoh ditulis isi/garis besarnya saja.
e. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya yang asli.
4.Memotivasi Pembaca
Dengan membuat ikhtisar penulis dapat mengetahui isi dari sebuah bacaan atau buku. Penulis juga bisa mengembangkan ekspresi mereka dan bisa membedakan gagasan utama dan gagasan-gagasan tambahan. Penulis juga bisa memperpendek uraian-uraian yang panjang lebar.
Cara membuat ikhtisar:
1. Membaca naskah asli
Langkah pertama dalam perbuatan ikhtisar adalah membaca naskah asli satu atau dua ali untuk mengetahui kesan umum dan maksud pedagang serta sudut pandangnya. 2. Mencatat gagasan utama
Setelah penulis menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandang pengarang asli, maka langkah selanjutnya mencatat semua gagasan utama atau gagasan yang penting.
3. Menulis ikhtisar
Yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstrak cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut:
a. Membaca naskah asli telebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis
b. Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan yang penting.
c. Menulis ringkasan cerdaskan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah kedua, gunakanlah kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
d. Dialog dan monolog tokoh ditulis isi/garis besarnya saja.
e. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya yang asli.
4.Memotivasi Pembaca
Dengan membuat ikhtisar penulis dapat mengetahui isi dari sebuah bacaan atau buku. Penulis juga bisa mengembangkan ekspresi mereka dan bisa membedakan gagasan utama dan gagasan-gagasan tambahan. Penulis juga bisa memperpendek uraian-uraian yang panjang lebar.
Contoh Iktisar
Sekilas 30.000 hingga 50.000 orang berkumpul di kota Hiroshima Jepang untuk mengenang peristiwa jatuhnya bom atom di kota itu pada tanggal 6 Agustus 1945 yang menewaskan 14.000 jiwa. Mereka bersama sama menghentikan cipta selama 60 detik dan melepaskan ratusan burung dara pada upacara peringatan ini. Upacara tersebut akan dilanjutkan pada hari Kamis 19 Agustus 2001 di kota Nagasaki yang 56 tahun yang lalu juga di bom oleh Amerika Serikat sehingga menewaskan sekitar 70.000 orang. Pada keringatan ini perdana mentri Jepang Junichiro Koizumi meminta kepada seluruh dunia untuk menghapus senjata nuklir.
Sekilas 30.000 hingga 50.000 orang berkumpul di kota Hiroshima Jepang untuk mengenang peristiwa jatuhnya bom atom di kota itu pada tanggal 6 Agustus 1945 yang menewaskan 14.000 jiwa. Mereka bersama sama menghentikan cipta selama 60 detik dan melepaskan ratusan burung dara pada upacara peringatan ini. Upacara tersebut akan dilanjutkan pada hari Kamis 19 Agustus 2001 di kota Nagasaki yang 56 tahun yang lalu juga di bom oleh Amerika Serikat sehingga menewaskan sekitar 70.000 orang. Pada keringatan ini perdana mentri Jepang Junichiro Koizumi meminta kepada seluruh dunia untuk menghapus senjata nuklir.
*Thank You
Tidak ada komentar:
Posting Komentar