Jumat
Pahit Jika Tak Lekat: About Last Friday
Sebagaimana
Jumat-jumat yang kita lalui dari awal menginjak kaki di bumi excel. Hari terus
bergulir. Sekian jumat keramat kita hadapi. Waktu kian merangkak. Tanpa mau
bertoleransi. Pagi itu, Awan tak Nampak kelabu.
Pertanda hari cukup cerah. Meski beberapa dari kita berjalan malu-malu.
Lantaran mata sembab yang menyisakan bengkak. Sisa malam dzikir yang baru
semalam kita lalui. Tepat, hari tiu: Kita tiba di Jumat terakhir.
Meski
awalnya beberapa dari kita ragu. Apakah benar,Jumat terakhir untuk kita sudah
tiba? Layaknya dua tahun sebelumnya kita baru mengenal adanya tradisi ‘Last
Friday’. Ataukah sebgaimana setahun lalunya kita sendiri yang sibuk mempersiapkan ‘Last Friday’
itu. Ya, itu Jumat yang sama. Pembedanya
hanyalah,kata ‘Last Friday’ itu dipersembahkan khusus untuk kita; VorpalSword
***
Hampir
serupa dengan ‘Last Ceremony’—tulisan khusus untuk mozaik ini mungkin akan
kalian jumpai dalam tulisanku selanjutnya—yang saling meminta maaf antara adik
dan kakak. Hanya saja kali ini kita yang mendatangi adik kelas. Tak sedikit
dari kita yang sudah tak mampu menangis. Karena rasanya air mata itu telah
terkuras habis di malam dzikir terakhir. Juga telah diluapkan saat upacara
terakhir.
Kawan,
setelah itu kalian ingat? Dalam baliho berukuran sedang yang memuat lebih
kurang 95 tanda tangan dan nama kita. Disertai mimpi-mimpi dan harapan kita
kedepannya. Mimpi-mimpi yang kita tulis saat itu juga akan turut menjadi saksi,
jika dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan kita berhasil mewujudkannya.
Hal
yang menjadi bagian favorit ‘Last Friday’ dari sebagian orang—tahu sendri saja
orangnya--ialah tradisi ‘Makan-Makan’
nya itu. Maklum saja, hanya event-event khusus yang punya kegiatan serupa.
Belum lagi jika jamuan makan itu memang khusus untuk kita. Masih ingat dengan
rasa kuenya? Ingat dengan dingin sirupnya? Ingat dengan bentuk kue tartnya?
Ataukah masih ingat siapa saja yang kalian jahili dengan cream kue tart itu?
Meski
ada beberapa bagian yang tak sesuai dengan ekspektasi kita. Tak akan mengubah
kenangan manis di hari itu. Yang untuk kedepannya hanya bisa kita kenang. Pun
Mustahil tuk diulang.
Mungkin
momen yang sangat membekas saat itu terletak pada momen terakhir. Bukan hanya
mebekas, melainkan memberi pengaruh besar untuk kehidupan mendatang. Sebab
berkaitan dengan kebutuhan kita sebagai manusia: makhluk sosial. Ya, dalam
kesempatan itu kita—vorpalsword—berbaris bersama. Dengan satu tujuan: saling
meminta maaf.
Mengaku
saja. Bagaimana pun cara kita saat itu menahan air mata agar tak menetes, tetap
mustahil. Tak akan mampu. Ada yang memang telah menangis saat sebuah momen baru
akan dimulai. Ada pula yang ‘sok’ tegar menahan bulir air itu agar tak
membasahi pipinya. Meski ego itu tetap tak bertahan lama.
Waktu
itu adalah saat ketika ego harus kita turunkan. Hati kita masih sama-sama
tenang sebab efek dzikir yang baru semalamnya kita lalui. Banyak yang terjadi
saat itu. Pribadi kalian yang seharusnya lebih tahu. Yang awalnya mendendam
menjadi luluh. Yang awalnya tak saling bicara jadi memulai kata. Yang awalnya
tak tahu menjadi tahu. Kejadian lampau
selama di boarding school itu dilampiaskan dalam bentuk maaf-memaafkan.
Hari
itu tentu dipenuhi dengan air mata. Mata yang bengkaknya sudah sembuh, kembali
bengkak. Mata yang masih bengkak makin menjadi-jadi. Ada yang secara khusus
memberikan pesan-pesan pribadi. Ada pula yang tanpa sadar mengucap janji. Pun
tuk ditunaikan di masa kelak. Kita tentu saling mengharap pesan-pesan dan janji
itu akan disimpan dan ditunaikan suatu saat. Entah kapan. Mari saling menanti.
***
Jum’at,
8 Maret 2019 adalah hari yang sakral. Jumat yang kenangannya juga berbeda dan
istimewa dari Jumat-jumat yang lain. Pahit jika tak lekat dalam ingatanmu
masing-masing. Jika suatu saat kau hampir lupa, kembali ingat: kue, kesan,
pesan-pesan, janji, dan kata maaf yang telah kita ucap, serta air mata yang
jatuh hari itu. Dari hatimu yang paling tulus. See u On top. Guys. We are V5.
*SiriusMT
Jumatt iini pun. Saya benar2 menangiss.. Wkwkkw
BalasHapusDan kaumi yang paling kentara suara nangis mu hahah :)
HapusJumatt ini punn saya benar2 merasakan akan ada waktuu dimana kita akan benar2 terpisahkan oleh waktuu dan jarakk... Huahhhhh sejujurnya ku rinduuuu..
BalasHapusDengan kata 'rindu'yg sama :')
HapusJumatt ini punn saya benar2 merasakan akan ada waktuu dimana kita akan benar2 terpisahkan oleh waktuu dan jarakk... Huahhhhh sejujurnya ku rinduuuu..
BalasHapusWktu itu, saya brpikir perpisahan di antara kita sebentar lagi😠semua cerita yg d ukir d smnses akan berakhir dan hanya akan mnjadi kenangan semata😔 tdk akan trulang lgi yah😑
BalasHapusSisakan ruang dalam hatimu untuk kisah itu 😢. Sebab meski km ingin mengulangnya,yakinlah kenangan nya tak akan sama ☺
Hapus