WILL BE A SUCCESS DOCTOR
IN 20 YEARS LATER
*Salam hangat untuk para calon dokter
masa depan {}
Apa
itu cita-cita??? Apa itu Harapan??Haruskah aku mempunyai cita-cita dan
harapanku itu?
SIAPA
AKU??
Dalam
ingatan sebelumnya, aku terus menatap langit yang tak tahu apa-apa , layaknya
sebuah kertas yang belum ternoda tinta. Mutmainna, orang-orang sering
memanggilku Inna . Sekarang aku berumur 15 tahun dan sekarang sedang bersekolah
di SMAN 11 Unggulan Pinrang ,merupakan alumni dari SMPN 2 Pinrang, SDN 24
Pinrang, & TK PGRI Pinrang. Aku merupakan anak tunggal, ayahku bernama H.M.
Tahir Saleng & ibuku bernama Hj. Siama. Itu merupakan sedikit informasi
tentang diriku.
Sewaktu kecil, aku tidak tahu akan
jadi apa nantinya. Apa yang kulihat, aku juga ingin menjadi seperti itu. Maklum
saja, karena saat itu fikiran anak kecil seumuranku bisa dikatakan masih labil.
Saat kecil dulu, aku sangat senang
melihat film orang-orang yang ada di TV. Saat itu aku juga ingin menjadi orang
yang terkenal seperti mereka. Aku juga pernah ingin menjadi guru, karena dulu,
aku juga sangat senang melihat guruku saat sedang mengajar. Selain itu, aku
juga merasa jika menjadi seorang guru itu merupakan sebuah pekerjaan yang mulia.
S?ANGGUPKAH AKU?
Detik berganti detik, menit berganti
menit, jam berganti jam, dan waktupun terus bergelinding seperti sebuah roda ,saat
aku menginjak usia SMP, ayah memintaku untuk menjadi seorang dokter. Awalnya
aku bertanya-tanya “mengapa harus seorang dokter???”. Ayah mengatakan jika itu
baik untuk masa depanku.
Aku terus berfikir apakah aku mampu
& siap untuk menjadi seorang dokter??? Ayah terus mendorong &
memotivasiku, “Kamu pasti bisa!! Dan aku percaya kalau kamu bisa melakukannya”
itulah salah satu kalimat yang selalu terbayang difikiranku.
Kurang lebih setahun kemudian,
setelah melalui banyak pertimbangan akhirnya aku memutuskan untuk mejadi
seorang dokter nantinya. Aku sempat memberitahukan keputusan ini kepada ibuku,
ia pun mengatakan “Jika itu memang terbaik menurutmu, kejarlah cita-citamu itu,
karena doaku akan selalu bersamamu” , sebuah kalimat yang selalu menjadi
penyemangatku saat aku putus asa.
STAND
BY DREAM
Memiliki
mimpi namun tak spesifik , mungkin boleh saja, aku belum memutuskan akan
menjadi dokter spesialis apa nantinya? Aku kemudian bertanya lagi kepada ayah,
orang pertama yang pertama kali memotivasiku untuk menjadi seorang dokter ,
orang yang membuatku mempunyai cita-cita hidup.
“Menurut
ayah, sebaiknya kamu mnejadi dokter jantung” kata ayah setelah lama berfikir
“Mengapa
harus dokter jantung, yah?”
“Karena
jantung itu merupakan salah satu bagian terpenting sari tubuh kita&
lagipula didaerah kita ini sulit untuk menemukan dokter spesialis jantung”
jelas ayah
Setelah kejadian itu, aku kemudian menargetkan
diriku untuk menjadi seorang dokter jantung. Sampai suatu hari, aku membahas
kembali keinginanku untuk menjadi seorang dokter jantung, seketika itu aku
langsung kaget bercampur heran
“Menurut
ayah, kamu tidak usah menjadi dokter spesialis jantung ataupun spesialis organ
dalam lainnya” ucap ayah tiba-tiba.
“Kenapa
ayah tiba-tiba berubah fikiran?”
“Ayah
tidak mau kamu mempunyai pekerjaan yang yang beresiko tinggi, karena salah
sedikit saja nyawa orang lain bisa melayang karena kamu” Ucap ayah pelan
setelah terdiam sejenak
“Lalu
ayah mau aku jadi dokter apa lagi?”tanyaku mulai bingung
“Menurut
ayah, kamu sebaiknya menjadi dokter saraf atau persendian”
Aku
masih bingung, karena aku sudah
terlanjur menanamkan pada diriku sendiri if
I will be a success doctor in 20 years later, dan aku ingin stand by dreams.
START FROM ZERO
Aku
terus menanamkan satu hal pasti didalam diriku, bahwa jika kita memang ingin
berusaha, berusahalah dengan sungguh-sungguh , maka kamu akan mendapatkan
hasilnya. Aku akan menajadi dokter apa
pastinya, akan terjawab dimasa depan
Membahgiakan
orang tua juga sudah menajdi hal yang paling utama didalam hidupku, aku ingin
memberangkatkan mereka haji. Aku juga mempunyai keinginan untuk melanjutkan
pendidikanku setelah tamat SMA nanti diluar negeri, lewat jalur beasiswa,
sehingga tidak begitu membebani orang tuaku dan insya allah menjadi seorang
dokter yang hebat dan terkenal. Karena sebuah mimpi yang besar juga diperlukan
usaha yang besar, dan semuanya start from
zero.
*Jangan
pernah takut untuk bermimpi
AMIIIN...